Kamis, 11 November 2010

Memandikan Kambing Etawa

Memandikan Kambing Etawa

kambing etawaMungkin nampak terlalu berlebihan jikala dalam memelihara ternak sebangsa kambing kemudian kita memandikannya, mungkin juga sebagian orang akan bilang bahwa memandikan kambing etawa itu hanya berlebihan atau sok sok an saja.

Namun perlu kita ketahui manfaat lain yang dapat di peroleh dengan memandikan ternak khususnya kambing etawa ternyata sangatlah penting

Salah satu yang dapat kita petik manfaatnya yaitu adalah mempercepat birahi untuk kambing betina ,

Beberapa pengalaman saya dan para peternak kambing etawa umumnya di sekitar Desa Donorejo biasanya memandikan kambing betina sesaat setelah selama tiga bulan menyusui seringkali menimbulkan birahi bagi induk .

Manfaat lain yang lebih penting juga dapat kita peroleh yaitu menekanperkembangan kutu pada bulu kambing etawa .

Seperti yang kita ketahui bahwa kutu ( tumo ) pada kambing etawa mungkin di anggap sepele namun berakibat fatal dalam perkembangan ternak kambing etawa, karena kutu tersebut menghisap darah kambing etawa melalui kulit kambing etawa , disisi lain ternak jadi agak susah makan karena terganggu saat makan harus seringkali menggigit bulu karena merasa gatal yang tentu saja saat ternak harus istirahat juga jadi agak terganggu.

Ternak kambing etawa yang di serang kutu biasanya menjadi kurus kemudian rentan ( mudah ) terserang penyakit.

Memandikan ternak kambing etawa jikala rutin dalam jangka tertentu akan sangat membantu menekan perkembangan kutu rambut serta menghindarkan penyakit penyakit kulit atau badol.

Namun walaupun memandikan ternak kambing etawa sangat baik dilakukan akan tetapi tidak boleh asal memandikan karena tidak menutup kemungkinan akan berakibat fatal hingga dapat mengakibatkan kematian ternak kambing etawa , maka dari itu sebaiknya pahami dengan baik tatacara memandikan yang lazim di lakukan oleh peternak di wilayah Desa Donorejo,Tlogoguwo,Pandanrejo dan sekitarnya

Cara memandikan Ternak

Saat memandikan ternak harus memperhatikan cuaca serta suhu alam sekitar sebaiknya pada pagi hari menjelang siang

Perhitungkan kemungkinan ternak setelah dimandikan akan mendapat sinar matahari

Basahi ternak dengan air yang di semprotkan bisa dari slang air atau menggunakan sprayer , sekedar membasahi bulu yang kemudian dilanjutkan dengan memberikan sabun untuk menghilangkan kotoran boleh dengan detergent atau sejenisnya untuk menghilangkan lemak dan kotoran yang menempel pada bulu .

Yakinkan bahwa semua busa bisa menyentuh sampai kulit .

Hindarkan mengguyur kepala kambing namun tetap harus mencuci bagian belakang kepala terutama di seputar leher sampai antara dua tanduk ,kerena umum dan seringnya di situlah kutu ( tumo ) bertelur dan berkembang biak.
Setelah semua terkena busa kemudian bilas dengan air .

Untuk Kambing yang kutunya banyak saat membilas sebaiknya air bilas di campur dengan obat kutu untuk ternak ( merk terserah )

Pada beberapa kejadian memandikan kambing kadang kala saya juga sering memberikan shampoo untuk melembutkan atau memecah gimbal pada rewos ( bulu yang memanjang di sekitar ekor ,pantat hingga kaki belakang )

Memandikan kambing biasanya saya lakukan sekitar lima belas hari sekali untuk Induk kecuali jikala Induk Kambing tersebut sudah hamil para peternak biasanya tidak memandikan ternak sampai melahirkan , karena beberapa kejadian seringkali mengganggu perkembangan kehamilan bahkan beberapa kejadian akhirnya mengakibatkan kambing etawa masuk angin dan keguguran.

Untuk Induk Kambing Etawa yang hamil sebaiknya di tunggu hingga melahirkan yang tentu saja juga tidak di perkenankan sebelum lima hari setelah melahirkan.

Sesaat setelah melahirkan kita biasanya hanya mnyemprot bagian ekor dan rewos ( seputar pantat ) dengan air hangat yang di campur obat pegusir lalat untuk membersihkan Bulu pantat dan ekor yang bermanfaat menghindarkan larva berkembang di seputar kemaluan Induk Kambing Etawa.

Memandikan kambing etawa juga akan mendapat manfaat mengurangi bau pada kambing Etawa.

Sedangkan memandikan anakan ( cempe ) kambing etawa biasanya dilakukan setelah anakan kambing etawa berumur lebih dari dua bulan karena di kawatirkan jikala terlalu muda tidak mampu menahan dingin.

Demikian sebagian kecil manfaat memandikan kambing etawa semoga bermanfaat

Salam Peternak

Sumber:
http://www.kambingetawa.org/perawata-kambing-etawa.html

Makanan Kambing Etawa

Kali ini saya akan melanjutkan tulisan saya mengenai Kambing Etawa dan tata cara berternak kambing etawa pada bagian yang terdahulu saya telah menyampaikan beberapa uraian tentang pendahuluan cara pemilihan bibit kambing etawa, sebelum saya menceritakan penjualan atau harga kambing Ras Etawa yang mencapai puluhan juta saya akan menyampaikan macam macam makanan ternak kambing etawa

MAKANAN
Untuk hal ini kalau di paparkan secara rinci munkin butuh waktu lebih dalam waktu sehari namun saya akan menyampaikan uraian singkatnya pada dasarnya Jenis dan cara jagungpemberiannya disesuaikan dengan umur dan kondisi ternak. Pakan yang diberikan harus cukup protein, karbohidrat, vitamin dan mineral,( bila di pelajari secara runtut menurut disiplin ilmu peternakan ) mudah dicerna, tidak beracun dan disukai ternak, murah dan mudah diperoleh. Pada dasarnya ada dua macam makanan, yaitu hijauan (berbagai jenis rumput) dan makan tambahan (berasal dari kacang-kacangan, tepung ikan, bungkil kelapa, vitamin dan mineral). untuk jenis HMT ( hijauan makanan ternak ) dapat saya sebutkan berdasar pengalaman para peternak yang telah memelihara kambing jenis etawa dan berdasar para nara sumber yang berdasar para petani banyak sekali macam untuk HMT beberapa jenis akan saya sebutkan :

kaliandraKaliandraDadap
Glagahan
Rumput Gajah
Daun NangkaDaun Singkong ( beserta singkongnya )
Daun Ketul sapi
Jagung Muda beserta pohonnya
Daun Sengon ,MahoniDaun Waru Rengis
Daun rereside.
ketul-sapidan beberapa rumput yang namanya asing untuk di sebutkan..

kemudian untuk beberapa makanan tambahan seperti : Polar,Bungkil,Gula Jawa,Singkong ,Buah nangka (hijau)kulit kedelai.dll

Cara pemberiannya :

Diberikan 2 kali sehari (pagi dan sore),sedang untuk volume kira kira berat rumput 10% dari berat badan kambing, berikan juga air minum 1,5 – 2,5 liter per ekor per hari, dan rumput-gajahgaram berjodium secukupnya.
Untuk kambing bunting, induk menyusui, dan pejantan yang sering dikawinkan perlu ditambahkan makanan penguat dalam bentuk bubur sebanyak 0,5 – 1 kg/ekor/hari.

Bila mungkin anda belum tertarik dan jika anda butuh bukti kami menunggu kedatangan anda bertandang di wilayah kami anda akan tergiur mendengar harga kambing betina umur 4 bulan sudah mencapai harga diatas 4 juta dan mungkin anda akan lebih tercengang bila menyaksikan kisaran harga kambing ada yang pernah senilai mobil toyota avansa baru mungkin anda sangat di buat heran tapi datanglah dan saksikan transaksinya singkongdi pasar kambing etawa di tanah kelahiran saya setiap hari sabtu ………
Jadi berbagilah kepada insan petani kita nggak bakalan miskin

Maju Bersama Petani dan Kita Berbagi….


sumber:
http://www.kambingetawa.org/kambing-etawa-dan-makanannya.html

Standarisasi Kualitas Kambing Etawa

Mari kita mulai Standarisasi Kualitas Kambing Etawa“.. dari kandang kita masing masing….

Kambing Etawa pak X kemaren terjual sekian puluh juta,..besoknya kita dengar lagi..kambing Etawa pemenang kontes di kota anu ditawar orang sekian puluh juta,…wah mantab sekali yah harganya,..bayangkan sekian puluh juta,..!

Coba dulu,..orang mau berkunjung ke kandang kambing saja sudah alhamdulillah,..becek,kumuh,bau,..apalagi lah yang ada di otak nya orang pada waktu dahulu.

Pokoknya waktu dulu nggak ada yg melirik, kalo ada ya sekedar jadi investor saja,berkunjung ke kandang kambing paling sebulan sekali, itupun kalo inget. Tapi bagi yang mengerti, mungkin dari orang tuanya, atau teman nya akan suka sekali dengan bisnis kambing etawa ini. Profitnya GURIH……..!!!

Tapi sekarang Kambing, khusunya jenis kambing Etawa menjadi sangat Populer, begitulah salah satu keajaiban POP MARKETING….

Di mana mana dibicarakan, Koran, majalah, internet apalagi, dulu mana ada yang mau join ke milis atau group soal peternakan di dunia maya. Kalaupun ada itu hanya yang paham dan yang memang ada di dunia peternakan saja, jumlahnya nggak banyak.

Tapi coba lihat sekarang….budaya Pop Marketing menyebabkan Kambing Etawa ini seperti layaknya Anturium beberapa tahun yang lalu. Waktu startnya sama, Anturium menang untuk lomba Drag Race, sedangkan Kambing Etawa untuk lomba Rally menjadi kandidat pemenang ( masih kandidat karena kita belum tahu kapan finishnya…)

pe2 300x225 Standarisasi Kualitas Kambing Etawa

Semakin banyak orang yang mengenal kambing etawa yang di negeri seberang di sebut jamnapari ini. Padahal dahulu hampir terlupakan, kita harus berterima kasih kepada beberapa orang yang secara konsisten berusaha menaikkan harkat dan martabat dunia perkambingan ini. Sudah ada sejak zaman Belanda dahulu, dibawa si londo untuk diambil susunya, langsung dibawa dari negeri “Kuch-kuch kotahe”. Pada zaman presiden pertama sedikit diingat si kambing etawa ini, setelah itu,…wuuuusssshhh ilang…….

Baru mulai sejak zaman Milenium berkat budaya POP MARKETING si kambing yang paling mancung hidungya di Indonesia ini dikenal oleh masyarakat.

Berkat ngepopnya informasi yang beredar di masyarakat, berkat harganya yang selangit Kambing Etawa ini menjadi popular, mengangkat harkat dan martabat para kambing ke tingkat yang tinggi. Tingkat yang sebelumnya hanya populer jika masuk bulan idul adha, saat ini populer sepanjang tahun.

Harga nya yang tinggi pada awal kemunculannya terjadi karena belum banyak nya breeder kambing etawa, setelahnya harga yang tingi memang karena kualitasnya yang tinggi pula.

Kualitas kambing etawa yang seperti apa??

Belum adanya standarisasi dari kualitas kambing ini sangat memperihatinkan, tiap peternak memiliki sendiri kriteriannya, mungkin ada beberapa kriteria yang secara umum dan baku untuk kambing ini. Tapi standarisasi itu belum dipatenkan.

Seandainya saja dari dahulu pemerintah sedikit “melirik” dan melakukan standarisasi kualitas maka bisa dipastikan akan makin terjamin ke populeran dari Kambing Etawa ini. Kalau bukan pemerintah sebagai regulator, terus siapa lagi?apa kita punya asosiasi yang punya legalitas untuk memberikan standarisasi terhadap kualitas itu?

Di beberapa tempat sudah sedikit dilirik oleh dinas terkait, mari kita bantu usaha itu secara nasional

Padahal di tempat aslinya India sana kambing ini sudah punah, hanya di Indonesia dan Malaysia tempat berkembang biaknya. Jangan sampai Malaysia yang sebetulnya import kambing ini dari kita di Indonesia yang melakukan nya terlebih dahulu.

Mari kita bersama, dimulai dari para ikon dunia per”kambing etawa”an mengajak semua peternak kambing etawa untuk melakukan nya, Jangan menunggu pemerintah bergerak,kalau perlu kita yang mengajak mereka untuk bergerak,..daripada didahului orang lain??

Kita mulai Standarisasi Kualitas Kambing etawa dari kandang kita dahulu. Kemudian dengan IKON IKON dunia per”kambing etawa”an sebagai juru bicara dan juru kumpul informasi.

Kita naikkan lagi harkat dan martabat dunia per”kambingan” sampai ke awan. Pesan untuk pemerintah “walaupun terlambat usaha kalian tetap ditunggu…”


Sumber:

http://www.infoternak.com/standarisasi-kualitas-kambing-etawa

Mengapa Susu Kambing

Susu kambing mempunyai kandungan gizi lengkap dan baik untuk kesehatan. Makanya, susu yang sedikit manis itu menjadi pilihan bagi yang tidak bisa mengkonsumsi susu sapi (lactose intolerance). Ia rendah laktosa sehingga tidak menimbulkan diare.

Keunggulan lainnya, susu kambing tidak mengandung beta-lactoglobulin. Senyawa alergen itu sering disebut sebagai pemicu reaksi alergi seperti asma, bendungan saluran pernapasan, infeksi radang telinga, eksim, kemerahan pada kulit, dan gangguan pencernaan makanan. Meski tidak membawa dampak alergi atau berisiko rendah menimbulkan alergi, jangan mengartikan susu kambing dapat dijadikan obat untuk menghilangkan reaksi alergi.

Sekalipun ada beberapa kasus alergi hilang karena mengkonsumsi susu kambing.Rantai asam lemak susu kambing lebih pendek dibanding susu sapi sehingga lebih mudah dicerna dan diserap sistem pencernaan manusia. Kandungan asam kaprik dan kapriliknya mampu menghambat infeksi terutama yang disebabkan oleh cendawan candida. Susu kambing juga tidak mengandung agglutinin yaitu senyawa yang membuat molekul lemak menggumpal seperti pada susu sapi. Itu sebabnya susu kambing mudah diserap usus halus.

Selain dikonsumsi, susu kambing baik juga untuk perawatan kulit. Sabun yang terbuat dari campuran susu kambing memiliki tingkat keasaman yang menyamai kulit. Efeknya terasa lembut di kulit dan tidak menimbulkan iritasi. Beberapa penelitian melaporkan penggunaan sabun ekstrak susu kambing memulihkan kelainan kulit seperti psoriasis dan eksema.

Protein

Karena kandungan proteinnya tinggi, susu kambing sangat baik untuk pertumbuhan dan pembentukan jaringan tubuh. Ia merupakan sumber protein yang murah tetapi bermutu tinggi. Secangkir susu kambing yang setara 244 g mengandung protein 8,7 g. Bandingkan dengan susu sapi yang hanya mengandung protein 8,1 g.Protein yang terdapat pada susu kambing mencakup 22 asam amino termasuk 8 asam amino esensial seperti isoleusin, leusin, dan fenilalanin. Asam amino esensial di dalam tubuh merupakan senyawa penting pembentuk sejumlah senyawa hormon dan jaringan tubuh. Susu kambing juga sumber mineral kalsium, fosfor, kalium, riboflavin (vitamin B2), dan protein.

Anak yang mengkonsumsi susu kambing memiliki kepadatan tulang yang baik, kadar hemoglobin meningkat, serta kecukupan vitamin A, B1, B2 dan B3 yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan sel otak dan saraf. Asam amino yang mengandung unsur belerang metionin, sistin, dan sistein penting untuk membangun kesehatan otak dan sistem saraf. Sistein dan asam amino lainnya juaga berperan dalam pembentukan sel darah penawar racun (detoksifikasi) bahan-bahan kimia berbahaya yang masuk ke dalam tubuh.

Susu kambing menyumbangkan 32,6% kalsium dan 27,0% fosfor dari kebutuhan dasar harian. Sementara susu sapi hanya memberikan 29,7% kalsium dan 23,2% fosfor dari kebutuhan dasar harian. Sebagai sumber kalsium, susu kambing bagus untuk pemeliharaan kekuatan dan kepadatan tulang. Dalam proses mineralisasi tulang, kalsium dan fosfor membentuk kalsiumfosfat-komponen utama mineral kompleks yang membentuk struktur dan kekuatan kepada tulang.Kalsium melindungi sel usus besar dari risiko kanker akibat zat kimia yang melewatinya, mencegah pengeroposan tulang setelah masa menopause atau radang sendi, mencegah migrain, menurunkan risiko timbulnya gejala sindroma premenstrual haid.

Ia juga berperan pada sejumlah kegiatan fungsional seperti proses pembekuan darah, merangsang saraf, kontraksi otot, pengaturan aktivitas enzim, pemberdayaan fungsi membran sel, dan pengaturan tekanan darah.Terkait dengan aktivitas fungsional itu, sistem tubuh yang kompleks mengatur jumlah kadar kalsium di dalam darah secara seksama. Tujuannya supaya tidak terjadi kekurangan kadar kalsium di dalam darah. Pengambilan kalsium dari dalam tulang akan terjadi bila asupan kalsium kurang akibat gizi yang tidak berimbang.

Riset terhadap 195 perempuan remaja, usia 10-12 tahun, menunjukkan konsumsi keju yang dibuat dari susu kambing menghasilkan total kepadatan tulang dan ketebalan korteks (lapisan luar) tulang lebih tebal daripada kelompok lainnya. Penelitian dilakukan pada 4 kelompok yaitu kelompok yang diberi keju susu kambing, preparat kalsium, preparat mineral kalsium ditambah vitamin D, dan plasebo.

Penelitian itu membuktikan bahwa dampak pemberian kalsium dari susu kambing jauh lebih baik ketimbang pemberian sediaan kalsium buatan (kimiawi). Dalam penelitian lain yang dipublikasi The American Journal of Clinical Nutrition, susu kambing terbukti mempercepat pembakaran lemak. Dalam penelitian itu, asupan kalsium alami tinggi bersumber dari susu kambing menghasilkan pembakaran lemak 20 kali lebih cepat dibanding yang tidak diberi asupan. Susu kambing juga mengandung riboflavin. Vitamin B2 itu berperan sebagai pembangkit energi berdasar pada reaksi oksidasi yang diperankan oleh flavoprotein-senyawa ikatan protein yang banyak ditemukan di dalam otot jantung dan otot lainnya.

Manfaat lain riboflavin yaitu menurunkan frekuensi serangan migrain. Ia juga berperan menghambat perusakan sel yang terjadi dalam proses produksi energi. Perusakan sel itu dihambat glutation. Untuk menghambat perusakan sel, senyawa protein yang dihasilkan mitokondria itu memerlukan pembaruan (daur ulang). Di dalam proses daur ulang itu, riboflavin berperan sebagai co-faktor dari enzim glutation reduktase sehingga terjadi reduksi dan oksidasi membentuk glutation yang baru.

Mitos

Dilihat dari kandungan gizinya, susu kambing tidak kalah dengan susu sapi. Kurangnya minat untuk mengkonsumsi susu kambing salah satunya lebih disebabkan karena anggapan susu kambing tidak boleh dikonsumsi penderita tekanan darah tinggi. Mitos itu tidak benar. Kandungan utama susu kambing yang terdiri dari kalium justru berfungsi menstabilkan tingginya tekanan darah, mengatur fungsi kerja jantung, dan menekan risiko terkena arteriosklerosis.

Pernyataan itu dikuatkan penelitian terhadap lebih dari 40.000 pria Amerika yang mengkonsumsi susu kambing selama 4 tahun. Kesimpulan riset menyatakan kelompok yang mengkonsumsi lebih banyak kalium, ternyata memiliki risiko terserang stroke lebih rendah. Dengan segudang manfaat, susu kambing baik dikonsumsi semua umur. (dr Zen Djaja MD, dokter sekaligus pimpinan Balai Pengobatan Umum Yayasan Tri Dharma, Malang)

Reff: http://fapertaumy.wordpress.com/2007/05/11/segudang-gizi-susu-kambing-2/

Menaksir Usia Kambing

Ref: Murtidjo A.B, Kambing sebagai ternak potong dan perah, Penerbit Kanisius, 1993.

Menaksir usia kambing merupakan salah satu pengetahuan yang perlu dikuasai oleh peternak. Pengetahuan itu bisa digunakan untuk melakukan seleksi usia kambing yang akan dibeli dan dipelihara, baik sebagai calon bibit atau bakalan yang akan dibesarkan.

Besar kecil tubuh, bukan ukuran usia kambing. Bisa saja terjadi kambing sudah tua tapi kurus akibat pemeliharaan yang buruk atau terkena penyakit, sehingga dari posturnya terlihat seperti kambing yang masih muda.

Cara yang dapat digunakan untuk memperkirakan usia kambing, yakni dengan mengamati giginya. Metode ini sangat cocok untuk dipraktikan dilapangan oleh peternak. Kambing tidak memiliki gigi seri pada rahang atas. Gigi seri hanya terdapat pada rahang bawah yang berjumlah 8 buah atau 4 pasang. Sedangkan gigi graham pada kambing usia dewasa ada 6 buah tiap setengah rahang atau berjumlah 24 buah gigi seluruhnya.

gigi 1

gigi 1



Anak Kambing biasanya lahir dengan gigi seri susu lengkap atau 8 buah gigi. Pergantian gigi seri susu dengan gigi seri tetap dapat dipergunakan sebagai pedoman untuk menentukan usia kambing dengan praktis. Setelah semua gigi susu berganti dengan gigi seri tetap, maka usia ditentukan pada perubahan2 pada gigi seri tetap itu. Namun hal ini tentu saja memerlukan latihan tersendiri agar peternak menjadi terampil.

Tabel umur



Tabel umur




sumber:

http://kandangbambu.wordpress.com/2009/05/16/menaksir-usia-kambing/

Manajemen beternak kambing PE

Ternak kambing merupakan komoditas ternak yang semakin menjanjikan. Tidak sedikit peternak yang mengembangkan peternakan ini. Baik yang tersebar di pulau jawa maupun diluar pulau jawa. Khususnya Ternak kambing PE (peranakan ettawa) sebagai penghasil susu. Pengembangan ternak kambing PE sebagai penghasil susu untuk meningkatkan populasi, produksi dan produktifitasnya akan dapat membantu mengatasi masalah penyediaan susu dalam negeri, memenuhi kebutuhan nasional melalui program pemerintah. Bahkan akan meningkatkan asupan protein masyarakat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

Menurut data tercatat bahwa Produksi susu segar dalam negeri baru memenuhi 25% dari kebutuhan nasional yang sentra produksinya masih terkonsentrasi di Pulau Jawa (70%) dari produksi dalam negeri. Produksi susu tersebut boleh dikatakan keseluruhan atau sebagian besar adalah dari ternak sapi perah, padahal susu bukan hanya dapat dihasilkan dari ternak sapi perah, tetapi juga dapat dihasilkan dari kambing perah yang pupulasinya di Indonesia cukup banyak yang masih dapat dikembangkan untuk meningkatkan populasi, produksi dan produktifitasnya melalui program pemerintah dengan meningkatkan peran para pemangku kepentingan khususnya penyuluh pertanian.

Jika kita amati, Kambing perah di Indonesia yaitu kambing Peranakan Etawa (PE), merupakan keturunan kambing Etawa dari India, dibawa oleh Belanda pada jaman penjajahan, dikawinkan dengan kambing kacang dan berkembang sebagai kambing penghasil susu, sehingga bentuk tubuh, sifat dan ciri-cirinya berada di antara kambing Etawa dan kambing kacang, yaitu: Bentuk kepala bagian hidung ke atas melengkung atau cembung, telinga panjang menggantung ke bawah, bulu yang indah dan warnanya beragam dari belang putih, merah coklat, bercak hitam atau kombinasi ketiganya, pada bagian belakang memiliki bulu yang panjang dan tebal.



BIBIT DAN REPRODUKSI
Kambing PE berbadan besar, berat badan betina kurang lebih 25 kg dan jantan kurang lebih 35 kg, tinggi gumba yang betina kurang lebih 60 cm dan yang jantan kurang lebih 70 cm. Jantan maupun betina memiliki tanduk pendek dan ramping. Kambing PE dapat menghasilkan anak antara 1–4 ekor per kelahiran atau rata-rata dua ekor. Waktu kawin kambing PE yang baik pada usia 15–18 bulan, karena pada waktu itu alat reproduksinya sudah berkembang sempurna.

Calon induk dan pejantan dipilih berdasarkan catatan produksi. Calon induk yaitu: bobot lahir antara 1,8 – 2 kg; berat sapih antara 6-8 kg; berat umur satu tahun (yearling) antara 20 – 25 kg; pertambahan berat badan harian antara 80 – 120 g/ekor/hari, jumlah anak sekelahiran (litter size) 1,5-1,8 ekor/induk; umur antara 8-12 bulan; mempunyai efisiensi reproduksi yang baik; tubuh tegap, sehat, lincah, dan tidak cacat; tidak pernah terserang penyakit; bentuk ambing simetris, sedikit menggantung, dan puting susu normal (tidak bercabang); bentuk punggung lurus; dan bulu mengkilap.

Calon pejantan yaitu: umur antara 1,5-3 tahun; penampilan bagus dan tegap; memiliki catatan atau informasi produksi maupun reproduksi yang superior, yaitu berasal dari induk yang jumlah anak (litter size) 1,5 – 1,8 ekor/induk, pertambahan berat badan harian (80-120 g/ekor/hari), bentuk scrotum simetris dan mempunyai panjang lingkar 28-30 cm dan tidak nampak bekas abses permanen pada kulitnya, libido tinggi, motilitas sperma 90% dan progresif.

Dewasa kelamin pada umur sekitar 10 bulan, kemudian dapat dikawinkan pada umur 10-12 bulan dengan berat badan sekitar 55 kg. Lama birahi sekitar 35 jam, siklus birahi berselang selama 3 minggu. Pada saat birahi merupakan saat yang tepat untuk dikawinkan, dengan tanda-tandanya yaitu: gelisah, nafsu makan dan minum menurun, ekor sering dikibaskan, sering kencing, kemaluan bengkak dan diam bila dinaiki. Masa bunting sekitar 5 bulan, serta masa melahirkan, penyapihan dan istirahat ± 2 bulan. Diusahakan agar kambing bisa beranak minimal 3 kali dalam dua tahun.

Jangan lupa, hubungi dan konsultasikan kesehatan hewan ternak kambing anda ke dokter hewan, agar produktifitas dan kesehatan kambing selalu terjaga. Bukankah mencegah lebih baik dari pada mengobati???selamat beternak kambing!

Sumber:
diolah dari http://sinartani.com/mimbarpenyuluh/beternak-kambing-peranakan-etawa-penghasil-susu-1251167909.htm
http://duniaveteriner.com/2009/09/ternak-kambing-pe-sebagai-penghasil-susu/print

Analisa (sederhana) Beternak Kambing PE

Mengapresiasi komunikasi pengunjung blog kandang bambu, kami coba ketengahkan artikel tentang analisa usaha beternak kambing PE. Semoga berkenan dan bermanfaat, kami mohon kritik dan saran melalui komentar2 pengunjung sekalian. Salam Kandang Bambu:)


investasi mandiri fix

Lama balik modal investasi 5 ekor kambing= (Investasi:Laba)x1bulan

5 ekor= (21000000:1305667)x1bulan= 16 bulan

Asumsi Analisa Usaha
1. Masa Produktif indukan adalah 5 tahun
2. Lama pemeliharaan 5 tahun
3. Upah kerja dan pemeliharaan 12500 rupiah/hari
4. Daya tahan kandang 5 tahun
5. Perkawinan sistim suntik (tanpa pejantan)
6. Induk beranak 3 kali dalam 2 tahun
7. induk dikawinkan lagi setelah 3 bulan beranak
8. Jumlah cempe per kelahiran rata-rata adalah 2 ekor. Sehingga jumlah cempe yang dihasilkan selama 5 tahun adalah: 2 x 7 kali beranak x 5 ekor = 70 ekor
9. Asumsi kematian cempe adalah 10%, sehingga per kiraan mati sebanyak 7 ekor selama 5 tahun
10. Rasio kelamin cempe yang dihasilkan 50:50 (jantan dan betina)
11. Konsentrat dan hijauan untuk cempe diberikan setelah berumur 3 bulan.
12. Masa kering adalah 2 bulan sebelum beranak kembali
13. Masa Laktasi 150 hari dengan rata2 produksi susu per hari adalah 1 liter. Dalam 5 tahun 1 ekor induk mengalami 7 kali masa laktasi = (150 x 1) x 7 = 1050 ltr
14. Harga susu kambing Rp. 15000 per liter
15. Satu ekor kambing (induk dan jantan) menghasilkan 40kg pupuk kandang/bulan. Cempe tidak diperhitungkan. = (40 x 5) x 60 = 12000kg/ 5 thn


sumber:
http://kandangbambu.wordpress.com/2009/05/13/analisa-sederhana-beternak-kambing-peranakan-etawa-pe/